-> Harga Rp 100.000 dijual Rp 102.000 = selisih Rp 2.000
Rp 2.000 disebut agio obligasi
Agio obligasi
Adalah selisih antara harga jual dengan nilai nominal dimana harga jual lebih tinggi dari nilai nominal
b. Harga jual sama dengan dari nilai nominal (pari)
-> Harga Rp 100.000 dijual Rp 100.000
c. Harga jual lebih rendah dari nilai nominal (dibawah pari)
-> Ada disagio obligasi
Contoh :
Tanggal 1 januari 2006 PT. Bintang Kejora menerbitkan 1000 lembar obligasi 12%. Nominal perlembar Rp 100.000. Bunga dibayar tiap tanggal 1 januari dan 1 juli. Tanggal 1 januari 2006 terjual 600 lembar obligasi 12%. Harga kurs (Harga jual) 102%. Pada tanggal 5 juli 2006 terjual 300 lembar obligasi 12%. Harga kurs 97%.
Diminta :
a. Jurnal tanggal 1 januari 2006
b. Jurnal tanggal 5 juli 2006
Jika obligasi dicatat sebesar yang terjual dan yang belum terjual
Jawab :
a. 1-01-06 600 lembar x Rp 100.000 x 102% = Rp 61.200.000
Kas Rp 61.200.000
Hutang obligasi Rp 60.000.000
Agio obligasi Rp 1.200.000
b. 5-07-06 300 lembar x Rp 100.000 x 97% = Rp 29.100.000
Kas Rp 29.100.000
Disagio obligasi Rp 900.000
Hutang obligasi Rp 30.000.000
Amortasi bisa dilaksanakan pada saat pembagian bunga dan pada setiap akhir tahun
Amortasi agio obligasi tahun 2006 ->12 bulan
Rp 1.200.000 diamortisasi / disusutkan -> umur 5 tahun = 60 bulan
= Rp 1.200.000 : 60
= Rp 20.000 -> diamortisasi setiap bulan
12 x Rp 20.000 = Rp 240.000
Jurnal :
Agio obligasi Rp 240.000
Beban bunga Rp 240.000
Amortisasi disagio -> Rp 900.000 -> 5 tahun
@ bulan Rp 15.000
Adalah selisih antara harga jual dengan nilai nominal dimana harga jual lebih tinggi dari nilai nominal
b. Harga jual sama dengan dari nilai nominal (pari)
-> Harga Rp 100.000 dijual Rp 100.000
c. Harga jual lebih rendah dari nilai nominal (dibawah pari)
-> Ada disagio obligasi
Contoh :
Tanggal 1 januari 2006 PT. Bintang Kejora menerbitkan 1000 lembar obligasi 12%. Nominal perlembar Rp 100.000. Bunga dibayar tiap tanggal 1 januari dan 1 juli. Tanggal 1 januari 2006 terjual 600 lembar obligasi 12%. Harga kurs (Harga jual) 102%. Pada tanggal 5 juli 2006 terjual 300 lembar obligasi 12%. Harga kurs 97%.
Diminta :
a. Jurnal tanggal 1 januari 2006
b. Jurnal tanggal 5 juli 2006
Jika obligasi dicatat sebesar yang terjual dan yang belum terjual
Jawab :
a. 1-01-06 600 lembar x Rp 100.000 x 102% = Rp 61.200.000
Kas Rp 61.200.000
Hutang obligasi Rp 60.000.000
Agio obligasi Rp 1.200.000
b. 5-07-06 300 lembar x Rp 100.000 x 97% = Rp 29.100.000
Kas Rp 29.100.000
Disagio obligasi Rp 900.000
Hutang obligasi Rp 30.000.000
Amortasi bisa dilaksanakan pada saat pembagian bunga dan pada setiap akhir tahun
Amortasi agio obligasi tahun 2006 ->12 bulan
Rp 1.200.000 diamortisasi / disusutkan -> umur 5 tahun = 60 bulan
= Rp 1.200.000 : 60
= Rp 20.000 -> diamortisasi setiap bulan
12 x Rp 20.000 = Rp 240.000
Jurnal :
Agio obligasi Rp 240.000
Beban bunga Rp 240.000
Amortisasi disagio -> Rp 900.000 -> 5 tahun
@ bulan Rp 15.000
Juli – desember
6 x Rp 15.000 = Rp 90.000
Jurnal :
Beban bunga Rp 90.000
Disagio obligasi Rp 90.000
Pada tanggal 1 juli kecuali mencatat penjualan juga harus mencatat pembayaran bunga
-> 6 Bulan
Rp 60.000.000 x 12% x 6/12 = Rp 3.600.000
Jurnal :
Beban Bunga Rp 3.600.000
Kas Rp 3.600.000
Amortisasi agio obligasi bersama dengan pembayaran bunga
6 x Rp 20.000 = Rp 120.000
6 x Rp 15.000 = Rp 90.000
Jurnal :
Beban bunga Rp 90.000
Disagio obligasi Rp 90.000
Pada tanggal 1 juli kecuali mencatat penjualan juga harus mencatat pembayaran bunga
-> 6 Bulan
Rp 60.000.000 x 12% x 6/12 = Rp 3.600.000
Jurnal :
Beban Bunga Rp 3.600.000
Kas Rp 3.600.000
Amortisasi agio obligasi bersama dengan pembayaran bunga
6 x Rp 20.000 = Rp 120.000
- Kritik dan saran sangat dinantikan demi kemajuan website ini.
- Silakan melaporkan jika adal, jika ada link yang mati.
- Mohon untuk berkomentar sesuai dengan tema postingan.
- Dilarang berkomentar yang mencantumkan Link Aktif. jika ditemukan, akan saya hapus. EmoticonEmoticon